Apa Itu Scaffolding? Ini Fungsinya dalam Konstruksi

Apa Itu Scaffolding? Ini Fungsinya dalam Konstruksi

Dalam dunia konstruksi, scaffolding menjadi salah satu alat penting yang diperlukan. Apa itu scaffolding? Alat ini sering disebut juga sebagai perancah, dan peranannya dalam industri konstruksi sangat vital. Scaffolding merupakan kerangka sementara yang digunakan untuk mendukung pekerjaan konstruksi, perawatan gedung, atau renovasi. 

Dalam artikel ini, Kalista (Kawan Lama Intelligent Asisstance) akan menjelaskan apa itu scaffolding dan peranannya yang sangat penting dalam menyangga manusia dan material pada industri konstruksi. Yuk langsung simak saja di bawah ini. 

Apa Itu Scaffolding?

Scaffolding, atau yang sering disebut perancah, merupakan salah satu elemen kunci dalam industri konstruksi atau perbaikan. Ini adalah kerangka sementara yang berfungsi sebagai struktur penyangga untuk membantu pekerja konstruksi dalam melakukan berbagai tugas seperti pemasangan, perawatan, atau renovasi bangunan. 

Scaffolding terbuat dari bahan yang terdiri dari pipa atau tabung logam yang terbuat dari bahan besi, bambu, atau kayu. Penggunaan perancah memberikan platform yang aman dan stabil untuk pekerja agar mudah mengakses area yang tinggi atau sulit dijangkau, seperti dinding bertingkat, atap, atau bagian eksterior gedung. 

Jenis scaffolding yang digunakan dapat bervariasi sesuai dengan jenis pekerjaan yang dilakukan dan kondisi lapangan, sehingga memberikan fleksibilitas dalam penyesuaian untuk berbagai kebutuhan konstruksi.

4 Fungsi Scaffolding

Scaffolding atau perancah, merupakan komponen penting dalam kegiatan konstruksi yang memiliki beragam fungsi yang sangat vital dalam menunjang kelancaran dan keamanan berbagai proyek pembangunan. Fungsi scaffolding tidak hanya terbatas pada itu saja, masih ada berbagai fungsi lainnya yang dapat Anda simak berikut ini. 

1. Fungsi Pendukung (Supporting Function)

Fungsi utama dari penggunaan scaffolding adalah memberikan dukungan fisik yang diperlukan bagi pekerja konstruksi agar bisa mencapai area kerja yang tinggi dan sulit dijangkau. Tanpa scaffolding, para tenaga kerja akan kesulitan untuk melakukan tugas dengan aman dan efisien. Scaffolding menyediakan platform yang stabil dan kuat untuk pekerja berdiri, berjalan, atau bekerja dengan peralatan berat seperti alat bor atau alat pemotong.

2. Fungsi Keselamatan (Safety Function)

Keselamatan merupakan hal yang sangat penting dalam industri konstruksi. Scaffolding membantu menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman bagi pekerja. Jika ada platform yang stabil dan terjaga, risiko jatuh dari ketinggian dapat diminimalisasi. Selain itu, scaffolding juga dapat dilengkapi dengan pagar pengaman untuk mencegah pekerja terjatuh.

3. Fungsi Logistik (Logistical Function)

Scaffolding juga memiliki peran logistik yang penting dalam proyek konstruksi. Jika Anda menggunakan scaffolding, bahan bangunan dan peralatan dapat dengan mudah diangkut ke area kerja yang mencapai ketinggian atau sulit dijangkau. Hal ini memungkinkan efisiensi dalam pengiriman material dan efisien waktu pekerjaan.

4. Fungsi Akses (Access Function)

Fungsi lain dari scaffolding adalah memberikan akses yang mudah ke berbagai bagian bangunan atau struktur. Melalui penggunaan scaffolding, pekerja dapat dengan cepat mencapai tempat-tempat yang sulit dijangkau seperti dinding eksterior, jendela tinggi, atau atap. Ini memungkinkan pekerja untuk melakukan tugas perbaikan atau pemasangan dengan lebih efisien.

4 Jenis Scaffolding

Setelah Anda memahami apa itu scaffolding dan fungsinya, saatnya untuk menjelajahi lebih dalam mengenai jenis-jenis scaffolding yang beragam yang digunakan dalam berbagai proyek konstruksi. Scaffolding tidak hanya bervariasi dalam desain dan konstruksinya, tetapi juga dalam kemampuan untuk memenuhi kebutuhan spesifik dalam beragam situasi di lapangan. Untuk itu, penting bagi Anda mengetahui jenis scaffolding yang bisa Anda simak di bawah ini. 

1. Scaffolding Tubular

Scaffolding tubular adalah jenis scaffolding yang paling umum digunakan pada berbagai proyek konstruksi. Jenis scaffolding ini terbuat dari pipa baja yang kuat dan tahan lama. Scaffolding tubular mudah dirakit dan memiliki tingkat stabilitas yang tinggi. Scaffolding ini sering digunakan untuk pekerjaan konstruksi bertingkat tinggi seperti gedung pencakar langit.

2. Scaffolding Ringlock

Scaffolding ringlock termasuk jenis scaffolding modular dan sangat fleksibel. Jenis scaffolding ini dapat disesuaikan dengan berbagai bentuk dan tinggi bangunan. Scaffolding ringlock terkenal karena kekuatan dan kestabilannya, serta sering digunakan untuk proyek-proyek yang membutuhkan konfigurasi yang kompleks.

3. Scaffolding Layher

Scaffolding layher terbuat dari aluminium ringan yang sangat mudah diangkut dan dirakit. Kelebihan utama scaffolding ini terletak pada mobilitasnya yang tinggi, sehingga sangat cocok digunakan dalam proyek-proyek yang melibatkan perbaikan atap atau perawatan gedung. Jenis scaffolding ini juga memberikan kemudahan akses ke berbagai area pada bangunan, termasuk yang sulit dijangkau. 

4. Scaffolding Suspended

Scaffolding suspended sering digunakan untuk pekerjaan di area yang sulit dijangkau secara vertikal. Jenis scaffolding ini terdiri dari platform yang digantung dari struktur di atasnya dengan menggunakan kabel atau rantai. Scaffolding suspended sering digunakan dalam pekerjaan seperti pengecatan gedung tinggi atau perawatan jembatan.

Tips Bekerja Menggunakan Scaffolding dengan Aman

Scaffolding harus dipasang dan diawasi oleh ahli sebelum digunakan. Pemakaian scaffolding yang aman di setiap pekerjaan ketinggian wajib sesuai standar untuk menghindari risiko. Meski keselamatan scaffolding terjamin, pemasangannya perlu hati-hati. Tips untuk menjaga keselamatan saat menggunakan scaffolding:

1. Patuhi Standar Keselamatan dan Kerja

Pastikan pekerja mematuhi semua aturan keselamatan, termasuk menggunakan perlengkapan pelindung seperti helm, sepatu anti-selip, dan pakaian khusus.

2. Jaga Kebersihan dan Keteraturan Area Scaffolding

Menjaga kebersihan dan keteraturan area scaffolding membantu mencegah jatuhnya alat atau material, meningkatkan keamanan pekerja di atasnya.

3. Identifikasi Bahaya Sebelum Memulai Pekerjaan

Kenali potensi bahaya dan langkah-langkah pencegahannya sebelum memulai proyek, termasuk menjauhkan sumber listrik untuk mencegah korsleting.

4. Berikan Pelatihan kepada Pekerja

Pastikan setiap pekerja mendapatkan pelatihan standar untuk mengurangi risiko kecelakaan, memahami potensi risiko, dan bahaya yang mungkin terjadi.

Langkah-langkah Pemasangan Scaffolding

Scaffolding terdiri dari banyak komponen, yang mungkin membuat orang yang kurang berpengalaman atau baru dalam memasang scaffolding merasa kesulitan. Berikut adalah beberapa langkah panduan untuk memasang scaffolding:

  • Langkah pertama, tentukan lokasi pemasangan scaffolding;
  • Selanjutnya, atur jarak antara rangka utama scaffolding;
  • Pasang dan sesuaikan rangka utama scaffolding;
  • Pastikan cross brace dipasang di kedua sisi rangka utama untuk menjaga kestabilan scaffolding;
  • Ulangi langkah-langkah tersebut saat membangun scaffolding secara vertikal, menggunakan jack atau u-head untuk membantu mengatur ketinggian scaffolding;
  • Pastikan ketinggian scaffolding disesuaikan dengan spesifikasi atau kebutuhan yang telah ditentukan sebelumnya.

Penting untuk memahami bahwa scaffolding adalah elemen penting dalam dunia konstruksi. Fungsi-fungsinya yang beragam mencakup dukungan, keselamatan, logistik, dan akses, membuat scaffolding menjadi bagian tidak terpisahkan dari setiap proyek konstruksi.

Sekarang ini, Anda sudah tahu apa itu scaffolding serta jenisnya, jadi Anda bisa memilihnya sesuai dengan kebutuhan. Pastikan scaffolding yang Anda gunakan memiliki kekuatan yang tinggi, sehingga Anda tidak perlu khawatir dengan keamanan selama pengerjaan konstruksi. 

Jika Anda membutuhkan scaffolding berkualitas untuk proyek Anda, Kawan Lama Solution menyediakannya. Scaffolding yang tersedia dilengkapi dengan self-locking system, sehingga memudahkan proses instalasi. Frame horizontal pada scaffolding ini juga dirancang dengan mekanisme anti-slip dengan keamanan yang terjamin.

sumber: https://www.kawanlama.com/blog/ulasan/apa-itu-scaffolding